HANGGUMPOST.ID - Pria setengah tua bernama Selamet alias Karman (50) warga RT 6 Dusun 2 Desa Sinar Palembang Kecamatan Candipuro Lamsel, ditemukan tewas akibat Gantungdiri, Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ali Fauzi (33) keponakannya yang sejak pukul 04.00 WIB melakukan pencarian sejak korban keluar dari rumahnya.
"Saya bersama saudara Madkur sejak pukul 04.00 WIB, lakukan pencarian korban sejak keluar rumah, dan sekitar pukul 06.00 WIB melihat korban telah meninggal dunia tergantung dipohon belakang rumah adiknya, " kata Ali.
Atas kejadian tersebut, kemudian dirinya langsung melaporkan kepada Kepala Dusun dan tetangga lainya, " tambah Ali Fauzi.
Baca Juga
- Resmi Dilantik Jadi Ketua KNPI Lamsel, Merik Havit Siap Berkontribusi Bangun Daerah
- Sambut HUT Ke-67, Pemkab Lampung Selatan Gelar Pengajian ASN
- Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Selatan Gelar Berbagai Lomba, Berikut Daftar Pemenangnya
- Sekda Hingga THLS Kompak Gotong Royong Bersihkan Lokasi Jumbara Ke-IX
- BSI Cabang Kalianda Jajaki Kerja Sama Jasa Perbankan dengan Pemkab Lampung Selatan
- Saibatin Lima Marga Komitmen Dukung Bupati Lampung Selatan, Tak Mau Terlibat Politik Praktis
Hal lain disampaikan oleh Romlah (23) keponakan korban mengatakan bahwa, sejak 4 hari sebelumnya pamannya yang baru sebulan datang dari Palembang ini terlihat lain dari biasanya, berdiam diri dan susah tidur.
Hal itu dimungkinkan karena memikirkan anak dan istrinya yang sudah lama tidak bersamanya yang berada di Semarang Jateng, sehingga pamanya banyak diam diri dan susah tidur ." ungkapnya.
Petugas Medis dari UPT Dinas Kesehatan Candipuro, Agung Gumelar menyatakan bahwa, korban meninggal dunia akibat gantungdiri, hal tampak dari ciri-ciri yang ditemukanya yakni dengan lidah keluar menjulur dan dari kemaluanya keluar sperma, " ucapnya.
Dari pantauan media ini dilokasi kejadian tampak beberapa anggota kepolisian dari Polsek Candipuro, melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi-saksi yang melihat kejadian ini.
Begitu juga dengan pihak keluarga dalam surat pernyataan yang diketahui oleh Aparatur Desa ini, menyatakan menerima atas musibah yang sudah terjadi dan tidak melakukan otopsi ke Rumah Sakit. (ton/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar