Iklan Banner

Lapor Pak Bupati, Trotoar Di Kota Kalianda 'Dikangkangi' Pedagang

Redaksi
Rabu, 12 Januari 2022

Baca Juga


HANGGUMPOST.ID - 
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat peradaban dan ketertiban suatu daerah bisa dilihat bagaimana penggunaan fasilitas umum, apakah sudah digunakan sebagaimana mestinya sesuai peruntukan atau tidak. 


Dikutip dari laman Antaranews, salah satu fasum adalah trotoar. Trotoar merupakan salah satu etalase kota modern yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk berjalan atau sekedar menikmati suasana kota baik di pagi hari atau sore hari. 


Menikmati suasana kota sembari berjalan menyusuri jalan utama diatas trotoar di pagi hari adalah salah satu kenikmatan jiwa sembari menghirup udara segar. 


Kota-kota besar di Indonesia terutama di Pulau Jawa berupaya menghadirkan trotoar yang tertata sehingga warganya bisa nyaman berjalan kaki dan menjadi salah satu magnet pengundang wisatawan.


Trotoar layak disebut sebagai roh sebuah kota karena untuk melihat langsung kondisi sebenarnya suatu kota hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri trotoarnya.


Apalagi berjalan kaki juga merupakan hak asasi paling dasar bagi warga kota, dan kota yang beradab adalah yang menyediakan trotoar yang aman dan nyaman.

Tetapi, keadaan di Kota Kalianda berbalik 180 derajat dibanding di kota lain, terutama di Pulau Jawa. Disini, trotoar menjadi lahan 'Gratis' untuk menjajakan berbagai macam dagangan diatas trotoar ! Ingat ya diatas trotoar ! 


Parahnya lagi, kondisi ini sudah berjalan bertahun-tahun lamanya tanpa tersentuh oleh pihak-pihak terkait baik ditingkat terendah maupun Dinas (OPD). Seperti yang terlihat di Jalan Kolonel Makmun Rasyid Way Urang, Jalan Kesuma Bangsa Kalianda, Jalan Serma M. Tamimi Rahman Rawa-Rawa Kalianda ataupun Jalan Raden Intan Way Urang,  Rabu (12/01/2022) pagi tadi. 

Tampak dengan jelas, terang-terangan banyak bangunan atau kios yang "Ngangkang" diatas trotoar. Baik bangunan semi permanen maupun darurat yang terbuat dari kayu/papan sederhana. Ada pula yang sengaja disemen seperti buat pondasi beton. Tentu saja hal ini menjadi pemandangan yang aneh bagi warga maupun para pelancong yang mengunjungi Kota Kalianda.


Salah satu warga Kalianda, pemerhati masalah keindahan dan ketertiban kota Aqrobin Muthalib, kepada Hanggumpost.id mengatakan sudah saatnya pihak terkait mulai Kelurahan, Kecamatan, Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup bertindak tegas, demi mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh Bupati Lamsel Nanang Ermanto agar Kalianda menjadi kota yang bersih, tertib, inovatfi, gotong-royong dan teratur. 

Karena diketahui, seorang Nanang Ermanto sangat suka dengan keindahan, taman yang indah dan kedisiplinan. 

"Ya gimanalah ini kanda, kita lihat sendiri Kota Kalianda ini, sepertinya sudah kehilangan arah pembangunannya.  Padahal kita tahulah mulai dari Lurah, Camat, Kadis LH itu putra daerah asli orang Kalianda, tetapi sepertinya tidak ada inovasi dan kepedulian dengan kota ini. Liatlah itu tugu Adipura penuh coretan-coretan dengan pylox, trotoar sudah dipenuhi dengan para pedagang," singgung Aqrobin. 


Padahal menurut mantan Ketua MPC Pemuda Pancasila Lamsel ini, trotoar adalah fasilitas umum yang diperuntukan bagi pejalan kaki. 

"Trotoar itu kan diperuntukan bagi pejalan kaki, kenapa disini (Kota Kalianda) malah dipenuhi oleh para pedagang yang siang malam menggelar dagangannya disitu. Inikan sudah merampas hak orang lain, merampas hak pejalan kaki. Sudah saatnya pihak-pihak terkait untuk segera menertibkannya, jangan cuma dilihat saja tanpa ada solusi atau gerakan yang serius untuk menata kota ini. Ironislah, Bapak Bupati ingin ada inovasi dan kinerja yang baik guna pembangunan daerah ini tetapi dibawah tidak bisa menangkap atau menerjemahkan keinginan Pak Bupati. Sudah saatnya tertibkan," katanya lagi. 


Terpisah, Kabid Tibum Satpol PP Lamsel Mahyudin mengaju pihaknya akan menertibkan pedagang yang menduduki trotoar ini.


"Pol PP Kabupaten masih berkoordinasi dengan Pak Camat, Pol PP tetap akan bergerak," ujar Mahyudin. 


Sementara Camat Kalianda, Zaidan hanya menjawab singkat saja saat dihubungi hanggumpost.id.


"Sudah kami himbau melalui Pol PP," singkatnya.


Nah kan..nah kan..ini seperti bermain bola dilapangan saat hujan deras, cuma main oper-operan. (tim/*) 







Apa Reaksi Anda?
Suka
Sangat Suka
Lucu
Terkejut
Sedih
Marah

Rekomendasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar