Iklan Banner

Polres Lamsel Gelar Ops Keselamatan Krakakatu 2022, Simak Ini Yang Jadi Prioritas

Redaksi
Selasa, 01 Maret 2022

Baca Juga


HANGGUMPOST.ID - Mulai hari ini, Polres Lampung Sekatan 
resmi menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2022.

Operasi lalu lintas ini akan berlangsung selama 2 minggu ke depan sampai dengan 14 Maret mendatang.

"Tidak ada penindakan selama Operasi Keselamatan Krakatau 2022 ini, kami hanya lebih mengedepankan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis," kata Kasat Lantas Polres Lamsel AKP Jonnifer Yolandra, S. IK, MH mewakili Kapolres Lamsel AKBP Edwin, S.IK, SH kepada Hanggumpost.id diruang kerjanya, Selasa (01/03/2022). 


Namun pelanggaran yang menjadi sasaran Operasi Keselamatan Krakatau tahun ini adalah pengemudi yang menggunakan ponsel, pengemudi yang masih di bawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang (gayor), lalu pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, ODOL dan seterusnya. 

"Jadi penindakan bagi mereka para pengguna jalan yang melanggar yang saya sebut tadi, ada 7 prioritas pelanggaran yang menjadi atensi kita bersama, yaitu mengemudi sambil menggunakan hp karena kita tahu sangat berbahaya,  yang kedua pengandara yang masih dibawah umur. Salah satu syarat pengemudi kendaraan baik roda 2 maupun roda 3 adalah sudah memiliki KTP, anak yang belum memiliki KTP itu belum boleh mengendarai kendaraan apapun,  kemudian yang ketiga adalah mengendarai dengan membonceng lebih dari 1 orang,  secara kasat mata itu sangat membahayakan baik bagi mereka ataupun bagi pengguna jalan lain." ujar mantan Kasat Lantas Polres Tanggamus ini. 

Kemudian, Kasat Lantas yang baru seminggu bertugas di Lamsel ini menambahkan ada poin berikutnya yang jadi prioritas. 

"Kemudian tidak menggunakan helm SNI, kita sudah punya regulasi atau aturan penggunaan helm, tidak ada lagi yang menggunakan helm batok, helm yang tidak standar karena unsur savetynya tidak terpenuhi. Lalu mengemudi dalam keadaan mabuk,  jadi dianjurkan betul kalau mengenudi dalam keadaan mabuk tidak diperbolehkan. Berikutnya, pengendara yang tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman),  hampir 90 persen lebih pengemudi yang terselamatkan akibat kecelakaan adalah mereka yang menggunakan safety belt,  ini benar-benar sangat berguna. Yang terakhir adalah pengendara yang melawan arus, melawan arus ini sangat berbahaya, karena lajur jalan sudah ditentukan arahnya tidak boleh menerobos seenaknya. Tambahan lainnya adalah kendaraaan muatan yang melebihi kapasitas atau ODOL" tambah perwira yang ternyata berasal dari keturunan asli Kalianda ini dari pihak ayahnya. 


"Selain 7 prioritas yang akan kami jalankan tadi, kami juga akan berikan bantuan sosial ke masyarakat,  lalu kita juga akan kembali melaksanakan Prokes Covid-19. Selain menggelar operasi, kami juga akan selalu sosialiasi terkait Prokes Covod-19 di masyarakat," pungkasnya. (mp)


Apa Reaksi Anda?
Suka
Sangat Suka
Lucu
Terkejut
Sedih
Marah

Rekomendasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar