HANGGUMPOST.ID - Ratusan massa terdiri dari Kepala Desa bersama Aparatur Desa melakukan aksi unjuk rasa, mirisnya, mereka lakukan di masa Pandemi Covid-19.
Aksi massa menolak pengurangan tunjangan aparatur desa digelar di Jalan Depan Kantor Dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (08/03/2021). Dua ratusan massa berkerumun ada yang tak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
Pantauan hanggumpost.id massa berseragam coklat mulai memadati halaman Masjid Agung Kalianda sejak pukul 09.00 WIB. Mengendarai ratusan
Baca Juga
- Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Selatan Gelar Berbagai Lomba, Berikut Daftar Pemenangnya
- Sekda Hingga THLS Kompak Gotong Royong Bersihkan Lokasi Jumbara Ke-IX
- BSI Cabang Kalianda Jajaki Kerja Sama Jasa Perbankan dengan Pemkab Lampung Selatan
- Saibatin Lima Marga Komitmen Dukung Bupati Lampung Selatan, Tak Mau Terlibat Politik Praktis
- Resmi Dilantik Jadi Ketua KNPI Lamsel, Merik Havit Siap Berkontribusi Bangun Daerah
- Sambut HUT Ke-67, Pemkab Lampung Selatan Gelar Pengajian ASN
"Ya mengenai kawan-kawan ini spontanitas aja, kalau ajakan sih gak ada, gak ada itu kalau menurut agenda sesuai hari ini mau audiens dengan Bapak Bupati, gak ada kita ngajak-ngajak rame-rame disini," ujar Mastur, MS Ketua APDESI Kabupaten Lampung Selatan.
Menurut Mastur, tidak ada agenda aksi unjuk rasa seperti yang dilakukan pagi tadi, Senin (08/03/2021).
"Gak tau saya kalau mau ada aksi-aksi, kami hanya audiensi bersama perwakilan 6 Kecamatan. Hanya 6 orang saja," ngeles Mastur.
Kabag Ops Polres Lampung Selatan, Kompol Oskar menanggapi kumpulnya massa yang cukup besar. "Memang kami mendapat informasi beberapa hari lalu ada rencana audiensi Kades dengan Bupati Lamsel, munculnya rame-rame ini mungkin dari mulut ke mulut, untung saja mereka mau membubarkan diri sebelum kami bubarkan paksa. Tadi kami sudah himbau, mereka itu kan aparat desa harusnya menjadi contoh, alhamdulilah bubar mereka," kata Oskar. (mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar