Baca Juga
HANGGUMPOST.ID - Puluhan warga masyarakat Kelurahan Kalianda menghadiri sosialisasi pekerjaan pembangunan pengaman pantai Kalianda (Pantai Bom) Lampung Selatan, pada Jum'at, (20/5/2022).
Acara yang berlangsung di Kantor Kelurahan Kalianda itu dihadiri oleh Uspika Kalianda, Lurah Kalianda, para tokoh adat, agama dan pemuda serta Balai Besar Wilayah Sungai mesuji sekampung Kepala Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA).
Kepala Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA), Edi Suandi, ST, M.SI dalam hal ini meminta dukungan dari seluruh masyarakat demi terealisasinya pembangunan pengaman pantai tersebut.
"Kami butuh dukungan dari masyarakat untuk pembangunan pengamanan disepanjang pantai Kalianda sehingga berjalan dengan lancar," ujarnya.
Camat Kalianda, Zaidan, SE menyampaikan, pada dasarnya pemukiman di sepanjang pantai yang ada di Kelurahan Kalianda memang sangat padat. Jadi diharapkannya, pengerjaan nanti perlu memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar.
"Yang perlu kita ketahui di Kelurahan Kalianda ini penduduknya sangat padat. Maka selain bagaimana cara mensukseskan kegiatan, kita juga perlu mengayomi masyarakat berikan kenyamanan dari debu dan polusi sehingga masyarakat tidak terganggu," katanya.
Zaidan juga mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengamanan pantai sampai dengan selesai.
"Ya sehingga masyarakat Kelurahan Kalianda merasa aman dari bencana tsunami karena adanya pemecah ombak," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga kampung Kalianda Bawah, Hendra (35), yang hadir di acara tersebut mengaku sangat mendukung dengan adanya pembangunan pengaman pantai itu.
"Saya sangat mendukung sekali, karena proyek tersebut sangat berguna bagi keselamatan masyarakat yang tinggal dipinggir pantai khususnya pantai Kalianda Bawah ini. Berkaca dari peristiwa Tsunami 2018 lalu, kampung kami sempat porak-poranda bahkan ada korban jiwa. Intinya saya mendukung adanya proyek Breakwater ini, selain juga untuk pariwisata disekitar kampung kami, tetapi kami warga Kalianda Bawah hususnya Kelurahan Kalianda mohon untuk dilibatkan dalam proyek tersebut. kata Hendra, masak iya kami cuma jadi penonton saja bang, intinya libatkan kami baik sebagai operator atau pekerja mega proyek tersebut, supaya ada keadilan dan pemerataan ekonomi, kami juga butuh makan bang," tegas Hendra mewanti-wanti.
Diketahui, breakwater itu sendiri akan dikerjakan di sepanjang garis pantai lingkungan 1 dan 2 Kelurahan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dengan panjang pembangunan 662 Meter dan masa pekerjaan 230 hari. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar